Pengertian Batch dan Realtime – dalam model pengolahan
informasi, kita mengenal beberapa macam tipe pengolahan data. Termasuk sistem
batch dan sistem real-time. Apa itu sistem batch ? dan apa juga pengertian
sistem real time itu ? dan apa perbedaan keduanya ? simak ulasannya dibawah.
Sekilas tentang sistem Batch
padakuu.com
Batch system merupakan pengolahan data dengan metode
pengumpulan job-job mirip yang dijalankan secara berkelompok,setelah kelompok
ini selesai dikerjakan maka akan disusul dengan pengolahan kelompok lain yang
juga berisi job yang mirip.
Dengan kata lain, teknologi yang dipakai komputer dari
generasi ke-2 ini memiliki ciri jika suatu tugas sedang dikerjakan pada satu
rangkaian, maka akan di eksekusi berurutan. Pada komputer generasi kedua sistem
pengolahannya maasih belum dilengkapi oleh sebuah operating system. Penggunaan
batch system ini jelas akan mempercepat pengolahan data.
Contoh pengolahan Batch System bisa dilihat pada sebuah
e-mail dan transaksi batch processing. Dalam sebuah batch processing, transaksi
individual di masukan melalui rangkaian terminal, kemudian dilakukan validasi
tertentu untuk menentukan kemiripan transaksi, data ini akan ditambahkan ke file
transaksi yang berisi transaksi-transaksi lain.
Transaksi ini kemudian dientri ke dalam sistem secara
periodik. Di waktu yang akan datang, selama siklus pengolahan berikutnya, file
transaksi dapat divalidasi secara lebih lanjut untuk kemudian digunakan untuk
meng-update master file yang berkaitan.
Ada dua bentuk batch processing yaitu ;
- Multi-programming, Salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (job) yang sedang berjalan tetap bisa berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar. misal saat komputer membaca data dari disket/CD/, atau saat komputer dipaksa untuk menukar job yang sedang berjalan dengan job lainnya.
- Multi-processing, istilah ini merujuk pada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara bersama-sama. Hal ini memungkinkan sebuah komputer menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem.
Sekilas tentang Real Time System
slideshare.net
Menurut Wikipedia, sistem real time merupakan kondisi
pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang
dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang jelas,
relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi.
Sebuah sistem tanpa jadwal nyata sebagai perbandingannya
tidak memiliki tenggat waktu. Contoh sebuah real time system ada pada sistem
pengendali pesawat terbang. Tenggat waktu pada sistem pengendali pesawat harus
tegas karena jika terjadi penyimpangan terhadap tenggat waktu tersebut maka
resikonya fatal, yaitu kecelakaan.
Suatu sistem dikatakan real time jika memenuhi dua
persyaratan yakni ;
Mengutamakan ketepatan pelaksanaan job/perintah
Ketepatan interval waktu tugas/job tersebut dilaksanakan
Dengan kata lain, sistem real time menggunakan prinsip deadline,
yang tugasnya harus selesai dalam jangka waktu yang ditentukan.
Sama halnya dengan batch, sistem real time juga da dua
model, yaitu hard real time dan soft real time.
- Hard real time mewajibkan proses pengerjaan tugas selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka akan menyebabkan akibat fatal. Misalnya pada adalah alat pacu jantung, sistem ini harus bisa memacu detak jantung tepat ketika detak jantung terdeteksi lemah, jika tidak maka akan berakibat keselamatan pasien.
- Soft real time memiliki toleransi waktu terhadap penyelesaian pelaksanaan tugas. Misalnya ada pada transmisi video, gambar bisa terkirim dalam kondisi patah-patah, tetapi itu bisa ditoleransi karena informasi berupa gambar tersebut masih bisa dimengerti.
Perbedaan Sistem Batch dan Sistem Real Time
Setelah membahas kedua pengertian sistem ini maka berikutnya
kita akan membahas apa perbedaan dari kedua sistem ini, perbedaan ini didasari
dari output atau efek yang kita rasakan antara lain ;
1. Time Lag
Pada sistem batch, berbagai data dari sebuah aktifitas/transaksi
akan dikelompokan terlebih dahulu dalam file transaksi sebelum data tersebut
masuk kedalam sistem utama untuk diproses. Akibatnya jelas, ada jeda waktu
antara titik/saat terjadinya transaksi dgn titik/saat penginputan transaksi tersebut
ke dalam record yang terkait. Lama tidaknya jeda waktu ini juga tergantung dari
frekuensi pemrosesan batch, bisa selesai dalam hitungan menit, bahkan mingguan.
Sementara pada sistem real time, hampir tidak ada jeda waktu.
Data dari sebuah transaksi akan diproses seketika pada saat transaksi itu
muncul, sehingga record akan selalu dimutakhirkan secara otomatis atau up to
date.
2. Sumber daya
Pada batch system, memiliki kebutuhan sumberdaya yang
relatif lebih sedikit dibanding dengan sistem real time. Misalnya saat
pengembangan sistem,aktivitas pemrograman ini relatif lebih sederhana dan hanya memakan waktu lebih singkat
dibanding aktivitas pemrograman pada sistem real time yang memiliki alur lebih
rumit.
Kerumitan pada sistem real time bisa terjadi karena sistem
ini terhubung langsung dengan user, sehingga mau tidak mau tampilan harus
dimengerti oleh kita selaku user (user friendly) seperti, menggunakan menu
pou-up, fasilitas panduan penggunaan online, tab bantuan ,dan sebagainya. Sehingga
dari sisi infrastruktur, sistem ini membutuhkan komputer dgn kemampuan processing
yang tinggi
Hal ini akan berefek pada dana yang harus dipersiapkan oleh
perusahaan yang menerapkannya, dana ini akan diinvestasikan untuk membeli
komputer dengan kapasitas kerja yang tinggi yang memiiki harga tidak murah.
Sementara sistem batch, bisa menggunakan low spech komputer karena hanya
digunakan saat program dijalankan (tidak selalu stand by).
3. Faktor Efisiensi dan Efektifitas
Jika kita lihat dari segi efisiensi, maka sistem batch lebih
diunggul. Alasannya sstem ini bisa memproses data dalam jumlah yg cukup besar
dalam satu kali processing. Sehingga biaya tiap processing akan lebih ekonomis.
Tapi dari segi efektifitas, sistem real time jadi pilihannya. Ini
dikarenakan transaksi pada sistem real time akan segera diolah dengan cepat dan
seketika, juga recordnya bersifat up to date. Sehingga kita juga harus
mempertimbangkan karakter model pemrosesan data sesuai dengan kebutuhan user.
Misalnya, jika kondisi pada pemrosesan ini tidak memiliki efek buruk terhadap
jeda waktu serta ingin meningkatkan faktor ekonomis maka pilihannya ada pada sistem
batch.
Tapi jika kondisinya urgent, atau informasi harus diolah
dengan segera dan jika ada delay maka akan berefek buruk maka pilihan ada pada
sistem real time.
Demikian artikel lengkap mengenai pengertian, fungsi dan
perbedaan sistem pengolahan data model batch dan real time. Bagaimana sudah
tahu kan, tentang perbedaan sistem real time dan batch ? jika sudah jangan lupa
juga membaca artikel terkait lain tentang dunia IT hanya di Omprinter. Semoga
bisa menambah wawasan kita.