3 Perbedaan Pengolahan Sistem Batch dan Sistem Real Time + Pengertianya

adsense 336x280
Pengertian Batch dan Realtime – dalam model pengolahan informasi, kita mengenal beberapa macam tipe pengolahan data. Termasuk sistem batch dan sistem real-time. Apa itu sistem batch ? dan apa juga pengertian sistem real time itu ? dan apa perbedaan keduanya ? simak ulasannya dibawah.

Sekilas tentang sistem Batch



padakuu.com


Batch system merupakan pengolahan data dengan metode pengumpulan job-job mirip yang dijalankan secara berkelompok,setelah kelompok ini selesai dikerjakan maka akan disusul dengan pengolahan kelompok lain yang juga berisi job yang mirip.

Dengan kata lain, teknologi yang dipakai komputer dari generasi ke-2 ini memiliki ciri jika suatu tugas sedang dikerjakan pada satu rangkaian, maka akan di eksekusi berurutan. Pada komputer generasi kedua sistem pengolahannya maasih belum dilengkapi oleh sebuah operating system. Penggunaan batch system ini jelas akan mempercepat pengolahan data.

Contoh pengolahan Batch System bisa dilihat pada sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam sebuah batch processing, transaksi individual di masukan melalui rangkaian terminal, kemudian dilakukan validasi tertentu untuk menentukan kemiripan transaksi, data ini akan ditambahkan ke file transaksi yang berisi transaksi-transaksi lain.

Transaksi ini kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu yang akan datang, selama siklus pengolahan berikutnya, file transaksi dapat divalidasi secara lebih lanjut untuk kemudian digunakan untuk meng-update master file yang berkaitan.

Ada dua bentuk batch processing yaitu ;

  • Multi-programming, Salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (job) yang sedang  berjalan tetap bisa berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar. misal saat komputer membaca data dari disket/CD/, atau saat komputer dipaksa untuk menukar job yang sedang berjalan dengan job lainnya.
  • Multi-processing, istilah ini merujuk pada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara bersama-sama. Hal ini memungkinkan sebuah komputer menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem.


Sekilas tentang Real Time System


slideshare.net


Menurut Wikipedia, sistem real time merupakan kondisi pengoperasian dari suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang dibatasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggat waktu (deadline) yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi.

Sebuah sistem tanpa jadwal nyata sebagai perbandingannya tidak memiliki tenggat waktu. Contoh sebuah real time system ada pada sistem pengendali pesawat terbang. Tenggat waktu pada sistem pengendali pesawat harus tegas karena jika terjadi penyimpangan terhadap tenggat waktu tersebut maka resikonya fatal, yaitu kecelakaan.

Suatu sistem dikatakan real time jika memenuhi dua persyaratan yakni ;
Mengutamakan ketepatan pelaksanaan job/perintah
Ketepatan interval waktu tugas/job tersebut dilaksanakan

Dengan kata lain, sistem real time menggunakan prinsip deadline, yang tugasnya harus selesai dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sama halnya dengan batch, sistem real time juga da dua model, yaitu hard real time dan soft real time.
  • Hard real time mewajibkan proses pengerjaan tugas selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka akan menyebabkan akibat fatal. Misalnya pada adalah alat pacu jantung, sistem ini harus bisa memacu detak jantung tepat ketika detak jantung terdeteksi lemah, jika tidak maka akan berakibat keselamatan pasien.
  • Soft real time memiliki toleransi waktu terhadap penyelesaian pelaksanaan tugas. Misalnya ada pada transmisi video, gambar bisa terkirim dalam kondisi patah-patah, tetapi itu bisa ditoleransi karena informasi berupa gambar tersebut masih bisa dimengerti.


Perbedaan Sistem Batch dan Sistem Real Time


Setelah membahas kedua pengertian sistem ini maka berikutnya kita akan membahas apa perbedaan dari kedua sistem ini, perbedaan ini didasari dari output atau efek yang kita rasakan antara lain ;

1. Time Lag

Pada sistem batch, berbagai data dari sebuah aktifitas/transaksi akan dikelompokan terlebih dahulu dalam file transaksi sebelum data tersebut masuk kedalam sistem utama untuk diproses. Akibatnya jelas, ada jeda waktu antara titik/saat terjadinya transaksi dgn titik/saat penginputan transaksi tersebut ke dalam record yang terkait. Lama tidaknya jeda waktu ini juga tergantung dari frekuensi pemrosesan batch, bisa selesai dalam hitungan menit, bahkan mingguan.

Sementara pada sistem real time, hampir tidak ada jeda waktu. Data dari sebuah transaksi akan diproses seketika pada saat transaksi itu muncul, sehingga record akan selalu dimutakhirkan secara otomatis atau up to date.

2. Sumber daya

Pada batch system, memiliki kebutuhan sumberdaya yang relatif lebih sedikit dibanding dengan sistem real time. Misalnya saat pengembangan sistem,aktivitas pemrograman ini relatif  lebih sederhana dan hanya memakan waktu lebih singkat dibanding aktivitas pemrograman pada sistem real time yang memiliki alur lebih rumit.

Kerumitan pada sistem real time bisa terjadi karena sistem ini terhubung langsung dengan user, sehingga mau tidak mau tampilan harus dimengerti oleh kita selaku user (user friendly) seperti, menggunakan menu pou-up, fasilitas panduan penggunaan online, tab bantuan ,dan sebagainya. Sehingga dari sisi infrastruktur, sistem ini membutuhkan komputer dgn kemampuan processing yang tinggi

Hal ini akan berefek pada dana yang harus dipersiapkan oleh perusahaan yang menerapkannya, dana ini akan diinvestasikan untuk membeli komputer dengan kapasitas kerja yang tinggi yang memiiki harga tidak murah. Sementara sistem batch, bisa menggunakan low spech komputer karena hanya digunakan saat program dijalankan (tidak selalu stand by).

3. Faktor Efisiensi dan Efektifitas

Jika kita lihat dari segi efisiensi, maka sistem batch lebih diunggul. Alasannya sstem ini bisa memproses data dalam jumlah yg cukup besar dalam satu kali processing. Sehingga biaya tiap processing akan lebih ekonomis.

Tapi dari segi efektifitas,  sistem real time jadi pilihannya. Ini dikarenakan transaksi pada sistem real time akan segera diolah dengan cepat dan seketika, juga recordnya bersifat up to date. Sehingga kita juga harus mempertimbangkan karakter model pemrosesan data sesuai dengan kebutuhan user. Misalnya, jika kondisi pada pemrosesan ini tidak memiliki efek buruk terhadap jeda waktu serta ingin meningkatkan faktor ekonomis maka pilihannya ada pada sistem batch.

Tapi jika kondisinya urgent, atau informasi harus diolah dengan segera dan jika ada delay maka akan berefek buruk maka pilihan ada pada sistem real time.


Demikian artikel lengkap mengenai pengertian, fungsi dan perbedaan sistem pengolahan data model batch dan real time. Bagaimana sudah tahu kan, tentang perbedaan sistem real time dan batch ? jika sudah jangan lupa juga membaca artikel terkait lain tentang dunia IT hanya di Omprinter. Semoga bisa menambah wawasan kita.
adsense 336x280